News Update :

SIASAT JITU SIAPKAN DANA PENDIDIKAN

Biaya sekolah semakin tahun makin mahal. Lantaran itu, anggaran pendidikan sebaiknya disiapkan sedini mungkin.

Perencanaan dana untuk sekolah idealnya dilakukan hingga anak masuk perguruan tinggi. Tentunya, dengan mempertimbangkan pula apakah kelak anak akan kuliah di perguruan tinggi negeri, swasta, atau bahkan di luar negeri. Perhitungkan pula bila memilih jurusan eksakta, terutama teknik atau kedokteran, karena biayanya lebih mahal dibandingkan jurusan sosial ataupun humaniora.


Kunci keberhasilan menyiapkan dana pendidikan sangat sederhana. Jadi, mulailah mempersiapkannya dari sekarang dan melakukannya dengan konsisten selama jangka waktu yang dibutuhkan. Sekali lagi mulailah sekarang, jangan menundanya minggu depan, bulan depan, apalagi tahun depan.

Memulai lebih awal memberikan keuntungan dari besarnya dana yang harus disisihkan tiap bulannya untuk mencapai total dana yang diinginkan.

SIMULASI MENGHITUNG DANA PENDIDIKAN

Jika ingin mempersiapkan dana pendidikan untuk si buah hati, hal yang paling penting adalah melakukan perhitungan tentang berapa perkiraan jumlah biaya pendidikannya. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang tua untuk mengatur strategi agar siap bila tiba saatnya nanti.

Misalnya, si kecil sekarang berusia setahun (2006), direncanakan si kecil kita akan mengikuti jenjang sekolah dan perkiraan uang pangkal saat ini sebagai berikut :
Tahun
Usia Anak(Tahun)
Sisa Waktu(Tahun)
Jenjang Sekolah
Perkiraan Uang Pangkal(Rp)

2007
1
SAAT INI

2009
4
3
TK
5.000.000

2011
6
5
SD
10.000.000

2017
12
11
SMP
15.000.000

2020
15
14
SMA
20.000.000

2023
18
17
Kuliah ( PT )
40.000.000


Nah, sekarang mari kita mulai menghitung perkiraan UP pada saat si kecil masuk sekolah, dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan adalah 10% (1,1) per tahun.
Taman Kanak-kanak

- Si kecil diperkirakan masuk TK pada tahun 2009.

- Pada saat itu biaya masuknya adalah Rp 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 = Rp 6.655.000. Untuk menghitung nilai masa depan kenaikan biaya pendidikan Anda bisa menggunakan Tabel 1. Misalnya, kebutuhan biaya masuk TK tiga tahun mendatang dengan asumsi kenaikan 10% maka biaya yang tadinya Rp 5 juta meningkat menjadi Rp 5 juta x 1.3310 = Rp 6.655.000.

- Misalnya, kita mulai menabung pada Januari 2007. Dengan demikian, sampai Juni 2009, kita punya waktu kurang lebih tiga tahun untuk menghitung kebutuhan biaya pendidikan anak untuk masuk TK.

- Untuk itu, dana yang harus ditabung setiap bulannya = Rp 6.655.000 : 45.1155 = Rp 147.510 (dengan tingkat bunga 15%, jangka waktu 3 tahun). Untuk menghitung kebutuhan menabung bulanan, Anda bisa menggunakan Tabel 2.
Sekolah Dasar

- Si kecil akan masuk SD pada tahun 2011.

- Pada saat itu diperkirakan biaya masuknya Rp 10 juta x 1.6105 (nilai dari Tabel 1, jangka waktu 5 tahun dan kenaikan 10%) = Rp 16.105.000.

- Dari Januari 2007 sampai Juni 2011, kita punya waktu sekitar lima tahun untuk mempersiapkan tujuan di atas.

- Untuk itu, dana yang harus ditabung setiap bulannya adalah Rp 16.105.000 : 88.5745 (nilai dari Tabel 2, jangka waktu 5 tahun, dan tingkat bunga 15%) = Rp 181.825.
Sekolah Menengah Pertama

- Si kecil diperkirakan masuk SMP pada tahun 2017.

- Biaya masuknya saat itu diperkirakan sebesar = Rp 15 juta x 2.8531 (nilai dari Tabel 1, jangka waktu 11 tahun dan kenaikan 10%)= Rp 42.796.500.

- Dari Januari 2007 sampai Juni 2017, kita punya waktu sekitar 11 tahun untuk mempersiapkan kebutuhan di atas.

- Untuk itu, dana yang harus ditabung setiap bulannya adalah Rp 42.796.500: 332.3198 (nilai dari Tabel 2, jangka waktu 11 tahun dan tingkat bunga 15%) = Rp 128.781.

Sekolah Menengah Umum

- Si kecil akan masuk SMU pada tahun 2020.

- Pada saat itu biaya masuknya diperkirakan sejumlah = Rp 20 juta x 3.7975 (nilai dari Tabel 1, jangka waktu 14 tahun dan kenaikan 10%)= Rp 75.950.000.

- Dari Januari 2007 sampai Juni 2020, kita punya waktu 14 tahun untuk mempersiapkan kebutuhan di atas.

- Untuk itu, dana yang harus ditabung setiap bulannya adalah Rp 75.950.000: 564.8450 (nilai dari Tabel 2, jangka waktu 14 tahun dan tingkat bunga 15%) = Rp 134.461.


Perguruan Tinggi

- Si kecil diperkirakan masuk perguruan tinggi pada tahun 2023.

- Pada saat itu biaya masuknya diperkirakan Rp 40 juta x 5.0545 (nilai dari Tabel 1, jangka waktu 17 tahun dan kenaikan 10%)= Rp 202.180.000

- Dari Januari 2007 sampai Juni 2023, kita punya waktu 17 tahun untuk mempersiapkan kebutuhan di atas.

- Untuk itu, dana yang harus ditabung setiap bulannya = Rp 202.180.000 : 928.5014 (nilai dari Tabel 2, jangka waktu 17 tahun dan tingkat bunga 15%) = Rp 217.748.



SOLUSI PRODUK DANA PENDIDIKAN

Setelah kita tahu kebutuhan dana pendidikan anak, langkah selanjutnya adalah menentukan produk keuangan yang sesuai agar tujuan yang kita inginkan tercapai.

Asuransi Pendidikan

Dengan asuransi pendidikan, mau tak mau kita akan berdisiplin menyisihkan penghasilan bagi pendidikan anak. Ada proteksi sebagai salah satu manfaatnya. Misalnya, bila orang tua meninggal dunia atau mengalami kecacatan, perusahaan asuransi akan tetap membayarkan dana pendidikan bagi si tertanggung, dalam hal ini anak.
Bila kepesertaan asuransi baru dilakukan ketika anak duduk di TK atau malah SD, premi yang mesti dibayarkan otomatis lebih tinggi dibandingkan asuransi yang direncanakan sejak anak usia 0 tahun. Jadi, semakin dini ikut asuransi preminya akan lebih murah. Kalaupun pembayaran premi tahunan dianggap memberatkan, pihak asuransi dapat mengubah caranya menjadi cicilan lewat pembayaran setiap semester, triwulan, ataupun bulanan.
Sayangnya, banyak orang tua mengambil asuransi pendidikan tanpa tahu lebih dulu berapa perkiraan biaya pendidikan anaknya kelak. Uang pangkal yang bakal diterima, padahal jumlahnya umumnya tak cukup untuk menanggung biaya pendidikan si anak kelak. Bila hal ini terjadi, kita bisa menutup kekurangannya dengan dua pilihan. Pertama, menutupi selisihnya dengan menabung sendiri; kedua, memperbesar dana pertanggungannya sehingga mencukupi untuk membiayai pendidikan.
Tabungan Pendidikan

Pada prinsipnya, produk ini hampir sama dengan asuransi pendidikan, baik dalam cara pembayaran maupun tahapan pencairan dana pendidikan. Hanya saja produk ini dikeluarkan oleh bank. Dari tabungan ini, nasabah juga akan diuntungkan dengan bunga tabungan yang umumnya melebihi suku bunga untuk jenis tabungan biasa.
Pihak bank biasanya bekerja sama dengan pihak asuransi guna memberi proteksi kepada nasabah. Dengan demikian, jika tiba-tiba orang tua meninggal dunia atau mengalami cacat tetap, pihak bank penyelenggara akan mengambil alih kewajiban menyimpan setoran tabungan setiap bulan sampai kontrak tersebut berakhir dan anak mendapatkan akumulasi tabungannya.

Idealnya memang dana pendidikan disiapkan sejak si kecil berusia 0 tahun atau bahkan masih di kandungan. Namun, tak berarti terlambat bila kita baru mulai mempersiapkannya ketika anak berusia empat tahun, misalnya. Hanya saja, jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya jadi lebih besar karena tenggatnya lebih sempit.

Yang perlu diingat, menghitung biaya pendidikan bukan berarti hanya menghitung uang pangkal/masuk sekolah saja, melainkan juga biaya-biaya lain seperti uang seragam, uang kegiatan, kebutuhan buku-buku dan perlengkapan sekolah lainnya di samping iuran bulanan.

Nah, sekarang Anda sudah mendapatkan informasi mengenai menghitung kebutuhan biaya pendidikan, kami mengharapkan Anda semua dapat memulai untuk mengambangkan perencanaan tabungan untuk kebutuhan pendidikan melalui produk perbankan maupun asuransi. Kedua produk ini bisa membantu kita menyiapkan kebutuhan pendidikan yang semakin hari semakin mahal.

Sinar Harapan, 4 Juli 2008

EUREKA (Edukasi dan Ulasan Perencanaan Keuangan)
Pengasuh: Tim Indonesia School of Life (In-School) http://www.in-school.org/
Andrias Harefa, Roy Sembel, M Ichsan, Heru Wibawa, Parpudi Lubis

Tabel 1 Faktor Pengali Biaya Pendidikan Yang Akan Datang

Depresiasi / Thn
Tahun ke 5% 10% 15% 20%
1   1.0500 1.1000 1.1581 1.2221
2 1.1025 1.2100 1.1666 1.2468
3 1.1576 1.3310 1.1756 1.2746
4 1.2155 1.4641 1.1852 1.3060
5 1.2763 1.6105 1.1953 1.3413
6 1.3401 1.7716 1.2060 1.3813
7 1.4071 1.9487 1.2173 1.4266
8 1.4775 2.1436 1.2294 1.4782
9 1.5513 2.3579 1.2421 1.5371
10 1.6289 2.5937 1.2557 1.6046
11 1.7103 2.8531 1.2700 1.6823
12 1.7959 3.1384 1.2853 1.7722
13 1.8856 3.4523 1.3015 1.8765
14 1.9799 3.7975 1.3188 1.9984
15 2.0789 4.1772 1.3372 2.1417
16 2.1829 4.5950 1.3567 2.3112
17 2.2920 5.0545 1.3776 2.5132
18 2.4066 5.5599 1.3998 2.7558
19 2.5270 6.1159 1.4236 3.0498
20 2.6533 6.7275 1.4489 3.4095
21 2.7860 7.4002 1.4761 3.8544
22 2.9253 8.1403 1.5051 4.4112
23 3.0715 8.9543 1.5362 5.1170
24 3.2251 9.8497 1.5695 6.0244
25 3.3864 10.8347 1.6053 7.2095
26 3.5557 11.9182 1.6437 8.7841
27 3.7335 13.1100 1.6850 10.9161
28 3.9201 14.4210 1.7296 13.8635
29 4.1161 15.8631 1.7776 18.0326
30 4.3219 17.4494 1.8295 24.0805

Tabel 2 Faktor Pembagi Untuk Menentukan Tabungan Bulanan


Perkiraan Suku Bunga / Hasil Investasi per Tahun
Jangka Waktu (Thn) 5% 7% 10% 12% 15%
1 12.2789 12.3926 12.5656 12.6825 12.8604
2 25.1859 25.6810 26.4469 26.9735 27.7881
3 38.7533 39.9301 41.7818 43.0769 45.1155
4 53.0149 55.2092 58.7225 61.2226 65.2284
5 68.0061 71.5929 77.4371 81.6697 88.5745
6 83.7643 89.1609 98.1113 104.7099 115.6736
7 100.3287 107.9990 120.9504 130.6723 147.1290
8 117.7405 128.1988 146.1811 159.9273 183.6411
9 136.0432 149.8589 174.0537 192.8926 226.0226
10 155.2823 173.0848 204.8450 230.0387 275.2171
11 175.5057 197.9897 238.8605 271.8959 332.3198
12 196.7637 224.6950 276.4379 319.0616 398.6021
13 219.1094 253.3308 317.9501 372.2091 475.5395
14 242.5983 284.0367 363.8092 432.0970 564.8450
15 267.2889 316.9623 414.4703 499.5802 668.5068
16 293.2428 352.2681 470.4364 575.6220 788.8326
17 320.5245 390.1262 532.2628 661.3078 928.5014
18 349.2020 430.7210 600.5632 757.8606 1,090.6225
19 379.3467 474.2505 676.0156 866.6588 1,278.8054
20 411.0337 520.9267 759.3688 989.2554 1,497.2395
21 444.3418 570.9771 851.4502 1,127.4002 1,750.7879
22 479.3540 624.6456 953.1738 1,283.0653 2,045.0953
23 516.1575 682.1939 1,065.5491 1,458.4726 2,386.7139
24 554.8440 743.9023 1,189.6916 1,656.1259 2,783.2493
25 595.5097 810.0717 1,326.8334 1,878.8466 3,243.5296
26 638.2560 881.0244 1,478.3358 2,129.8139 3,777.8020
27 683.1892 957.1063 1,645.7024 2,412.6101 4,397.9611
28 730.4213 1,038.6882 1,830.5945 2,731.2720 5,117.8136
29 780.0699 1,126.1677 2,034.8473 3,090.3481 5,953.3856
30 832.2586 1,219.9710 2,260.4879 3,494.9641 6,923.2796

by indragunadisantosa

No comments:

Post a Comment